Wisata Bunaken tidak hanya tentang menyelami pemandangan taman bawah laut paling indah di dunia.
Kamu perlu tahu hal-hal yang berhubungan dengan Taman Nasional Bawah Laut Bunaken sebelum kamu datang ke sini;
1. 5 titik penyelaman yang wajib dikunjungi
Terdapat 5 titik penyelaman yang akan membuatmu menelan ternganga dan
menelan air laut karena tercengang melihat keindahannya, yaitu: Bunaken
Timur, Mandolin, Reruntuhan Kapan, dan Puncak Barakuda.
2. Bertemu duyung, barakuda dan unicornfish
Putri duyung yang selama ini hanya ada dalam dunia dongeng masa
kecilmu, bisa kamu lihat di sini. Apakah akan cantik seperti di dunia
dongengmu?
Selain itu di sini kamu bisa bertemu dan menari-nari bersama dengan unicornfish, ikan yang memiliki sungut di kepalanya.
Ikan barakuda langka dapat kamu temui di Puncak Barakuda, spot penyelaman terjauh di Taman Laut Nasional Bunaken.
3. Menyelam di reruntuhan kapal kuno
Salah satu spot yang dinamakan reruntuhan kapal, adalah kapal milik
pedagang Jerman yang dahulunya karam. Kapal ini kemudian menjadi rumah
bagi puluhan ribu ikan di sini.
4. Waktu terbaik untuk berkunjung
Waktu yang tepat untuk pergi ke Pulau Bunaken adalah pada bulan Mei –
Agustus. Karena pada bulan tersebut ombak dan arus air cukup
tenang. Kamu akan lebih menikmati diving dengan kondisi air yang jernih.
Didukung suhu udara juga hangat yaitu berada di 26-31 derajat celcius.
5. Bunaken tak hanya tentang taman bawah laut
Tidak hanya diving. Kamu juga bisa berwisata pantai dan berburu foto
bagus seputar wisata laut. Karena tidak hanya dasar lautnya saja yang
indah tapi semua Pulau Bunaken ini.
6. Keindahan tempat berjuluk segitiga emas terumbu karang dunia
Mengapa taman laut Bunaken memiliki keindahan yang sanggup membuat
banyak turis berdatangan? Tentunya turis tidak mau membuang sia-sia uang
dan tenang bukan? Ini karena Taman Laut Nasional Bunaken berada di
segitiga emas terumbu karang dunia. Sehingga tidak diragukan lagi
keindahan taman bawah lautnya.
7. Lengkapnya fasilitas di Bunaken
Taman Laut Nasional Bunaken memiliki fasilitas dan alat-alat
penyewaan yang lengkap. Mulai dari penginapan, sewa alat selam, dan
kamera bawah laut. Momen indah kamu di sini tidak akan terlewatkan
sedikitpun.
8. Icip-icip kelezatan Bubur Tinutuan Manado
Berkunjung hanya untuk menikmati wisata alam saja rasanya kurang
lengkap. Nikmati wisata kuliner mulai dari makanan laut, bubur Tinutuan
Manado, dan makanan yang terbuat dari kelapa bisa kamu cicipi.
9. Harga tiket masuk yang terjangkau
Kamu bisa masuk ke Taman Laut Nasional Bunaken dengan harga Rp
50.000,- per orang. Jika kamu ingin menikmati paket terusan, kamu bisa
membayar Rp 150.000,- dan berlaku untuk 1 tahun. Dengan membayar tiket
terusan ini, kamu akan diberikan sebuah lencana sebagai tanda.
10. Berbagai cara mencapai Bunaken
Untuk sampai di Pulau Bunaken ada 3 alternatif. Dari Pelabuhan
Manado, Marina Nusantara Diving Centre (NDC), dan Marina Blue Banter.
Jarak tercepat adalah dari Marina Blue Banter yang hanya membutuhkan
waktu sekitar 20 menit.
11. Ingin irit? Coba sewa kapal tradisional
Untuk berkeliling wisata Pulau Bunaken, kamu bisa menyewa kapal
seharga sekitar Rp 400.000,- dari Pasar Bersehati atau sekitar Rp
800.000,- dari Marina. Sedangkan untuk mendapatkan harga yang lebih
murah kamu bisa menggunakan kapal tradisonal dengan harga Rp 50.000,-
per orang.
12. Penemu Bunaken pertama kali
Bunaken di temukan oleh Nusantara Diving Club (NDV), salah satu klub
selam tertua di Indonesia. Dan akhirnya, mereka berhasil merintis wisata
lokal tersebut hingga terkenal seperti sekarang ini.
13. Melihat keindahan bawah laut dari perahu berdinding kaca
Pengunjung wisata Bunaken tidak semuanya pandai menyelam. Namun bagi
mereka yang ingin menikmati 13 jenis terumbu karang dan 91 jenis ikan
yang ada di Taman Laut Nasional Bunaken bisa menggunakan perahu semi
selam berdinding kaca.
14. Malu bertanya sesat di jalan
Sebelum menggunakan jasa apa pun di sana, sebaiknya bertanya terlebih
dahulu sampai jelas. Karena, bisa-bisa kamu akan dipatok harga dengan
tarif mahal di sana. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar